..tulisan kecilku tentang kamu..

28 april 2012..

izinkan jemari ini menari riang di keyboard laptop kesayangan ku.. seperti kamu, selalu jadi yang tersayang…

pengen cerita sama seluruh dunia tentang kamu.. kamu.. dan kamu…

tapi begitu kesepuluh jariku bersiap d atas not not keyboard, stuck! heey.. apa yng mau aku tulis?? hilaaang..

 

now, 24 september 2012.. saat jemari ini dengan konyol nya merindukan menyampaikan jeritan temannya, si hati, yang selalu cerewet tapi gak bisa ngomong.. menggerutu tapi gak punya suara…

kamu.. entah siapa kamu..

yang aku tau, kamu adalah guardian angel, katanya cinta laura..

kamu, dengan cara apa, gerilya atau entah dengan bagaimana, perlahan tapi pasti memasuki setiap rongga dalam sel-sel otak ku..

kamu, yang berkali-kali berulang kali ku tolak mentah2 bahwa kamu dengan gantengnya udah nongkrong manis di setiap jaringan pola fikirku..

kamu, yang entah bagaimana sudah dengan cakepnya menghuni relung hati q.. yang gak pernah aku sadari…

saat aku sibuk memikirkan orang lain, memikirkan hadiah2 kecil yang sekali lagi ku pikir itu adalah yang ada di otak ku..

saat aku sibuk menangis dan bersedih karena hadiah itu adalah semu..

kamu lho dari dulu udah leha-leha di sini…

kenapa aku sibuk mencari kamu??

kamu yang aku cari di setiap hadiah dari Tuhan itu… kenapa??

” Tau Kah KaMu… “

by : isdaryanto.com
persahabatan, gambar, friendship

TAHUKAH ANDA ?

Tahukah anda kalau orang yang kelihatan begitu tegar hatinya,
adalah orang yang sangat lemah dan butuh pertolongan?

Tahukah anda kalau orang yang menghabiskan waktunya untuk melindungi orang lain,
adalah justru orang yang sangat butuh seseorang untuk melindunginya?

Tahukah anda kalau tiga hal yang paling sulit untuk diungkapkan
adalah “aku cinta kamu”, “maafkan aku” dan “tolong aku” ?

Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian warna merah,
adalah orang yang lebih yakin kepada dirinya sendiri?

Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian kuning,
adalah orang yang menikmati kecantikannya sendiri?

Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian hitam,
adalah orang yang ingin tidak diperhatikan, butuh bantuan dan pengertian anda?

Tahukah anda kalau anda menolong seseorang,
pertolongan tersebut akan dikembalikan dua kali lipat?

Tahukah anda bahwa lebih mudah mengatakan perasaan anda dalam tulisan
dibandingkan mengatakan kepada seseorang secara langsung?
Tapi tahukah anda bahwa hal tsb akan lebih bernilai saat anda mengatakannya dihadapan orang tersebut?

Tahukah anda kalau anda memohon sesuatu dengan keyakinan,
keinginan anda tersebut pasti akan dikabulkan?

Tahukah anda bahwa anda bisa mewujudkan impian anda,
seperti jatuh cinta, menjadi kaya, selalu sehat?
Jika anda memintanya dengan keyakinan, dan jika anda benar-benar tahu,
anda akan terkejut dengan apa yang bisa anda lakukan.

Tapi jangan percaya semua yang saya katakan, sebelum anda mencobanya sendiri.
Jika anda tahu seseorang yang benar2 butuh sesuatu yg saya sebutkan diatas,
dan anda tahu anda bisa menolongnya, anda akan melihat bahwa pertolongan tersebut akan dikembalikan dua kali lipat.

Hari ini, bola persahabatan ada dilapangan anda, sampaikan ini kepada orang yang benar-benar menjadi sahabat anda (termasuk saya jika saya juga sahabat). Jangan merasa kecewa jika tidak ada seseorang yang mengirimkannya kembali kepada anda, anda akan mengetahui bahwa anda akan tetap menjaga bola persahabatan ini untuk yang lainnya.***

^^, salam …

.: ThE MaGic oF LoVe:.

kebersamaanPernahkan kamu merasakan, bahwa kamu mencintai seseorang

meski kamu tahu ia tak sendiri lagi?

 

Dan meski kamu tahu cintamu takkan berbalas,

tapi kamu tetap mencintainya?

 

Pernahkan kamu merasakan, bahwa kamu sanggup melakukan apa saja

demi seseorang yang kamu cintai meski kamu tahu, ia takkan pernah peduli? Ataupun ia peduli dan mengerti tapi ia tetap pergi?

 

Pernahkan kamu merasakan hebatnya Cinta?

 

tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia,

bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah?

 

Aku pernah tersenyum meski kuterluka,

karena kuyakin Allah tak menjadikannya untukku

 

Dan aku pernah menangis kala bahagia,

karena ku takut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja

 

Aku pernah bersedih kala bersamanya,

karena ku takut aku akan kehilangan dia suatu saat nanti

 

Dan aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya,

karena sekali lagi “cinta tak harus memiliki”

dan aku yakin Allah telah menyiapkan cinta yang lain untukku

 

Aku tetap bisa mencintainya, meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku,

karena memang cinta ada dalam jiwa, bukan dalam raga..

 

_message by “One”_

On May, one years aGo

.: HaruS BisA BiaSA :.

kata mutiara kehidupan

Mungkin cinta itu harus lama mengenal

 

sedangkan aku terlalu cepat

 

sama cepatnya dengan bayangmu yg masuk dalam hatiku..

 

Kini entah harus aku apakan bayanganmu itu ??

 

aku lupakan atau ku biarkan tetap tinggal..

 

Semoga gelap malam segera bisa mengajariku doa melupakan rasa itu,

 

agar detak jantungku normal di hadapmu

tak lagi bergemuruh

agar bibirku tak lg kelu menyapamu!!

 

ajari aku menjadikanmu biasa !

Malam Ini Ku Buat Berbeda…

malam ini seperti malam-malam yg lalu…

tapi malam ini aku berharap, malam-malam yang lalu tak mengikuti malam ku esok…

malam ini ingin ku buat berbeda..

malam ini..

aku ingin menghapus semuanya..

malam ini..

ku minta hati ku berdoa berbeda dari malam-malam yang lalu…

bukan doa meminta mu dekat…

tapi doa meminta mu jauh….

edisi bersyukur :)

kediri, 6 januari 2012

bismillah…. 

terimakasih Allah… 🙂 bersyukur ku pada Mu…

Kau memberi ku banyak hal selama 20 tahun aku hidup.. 🙂

kesempatan.. hidup.. iman.. akal.. waktu..

Engkau memberiku keluarga hebat terbaik di dunia ini yang tak pernah lelah menjadi tempat ku berlindung..

Ayah.. ibu.. yang selalu memberi yang terbaik untuk ku..

kekerasan sifat ayah yang membuatku jadi gadis tangguh dan kuat…

ibu yang tak pernah lelah dan bosan mengingatkanku semua hal demi kebaikanku….

mereka, orang tua terbaik dari Mu Allah… 🙂

Kau menciptakan 2 malaikat yang selalu ada saat lelah dan penat membuatku lemah.. kedua saudara perempuan ku,

dengan tawa mereka, tingkah menyebalkan mereka.. tapi yang justru sangat aku rindu saat aku jauh dari mereka untuk menuntut ilmu.

sayangi mereka selalu Allah… 🙂

Terimakasih..

Engkau juga tak lupa memberi ku pengganti keluarga saat aku keluarga jauh dari dekapan ku…

sahabat-sahabat ku… teman-teman ku… dan mereka yang pernah mendekap ku saat aku sedang merasa sendirian… :’)

mereka yang mampu membuatku merasa memiliki, memperhatikan, menyayangi.. bahkan kehilangan..

Membuat hidupku berwarna indah..

dan teman-teman terbaik yang pernah mengenalku…

M3_prend, Kuman Corp, D’ Louzeen’s…

Kalian adalah hadiah indah dari Tuhan..

dengan kalian aku bisa.. Bisa segala haL…

aku selalu bisa tertawa

aku selalu bisa merasa disayang

aku selalu merasa kaya… hati, cinta, dan kasih sayang…

dengan kalian pulaa,

aku bisa menangis, 😥

aku  bisa menjadi aku yang sebenarnyaa..

karena kalian mampu menyayangi ku dengan apa adanya aku…

kekurangan yang kalian lengkapi membuatku merasa sangat sempurna..

karena kalian membuatku percaya kelebihan kalian selalu ada dalam kekuranganku…

*big hug….. :*

untuk dia, yang sedang bahagia di sana, atau siapapun yang pernah hadir di movie maker amatiran hati ku…

terimakasih untuk semua cinta… walaupun itu tak selamanya.. aku yakin, apa yang pernah ku dapat dari mu..

membuat ku menjadi lebih baik..

bukan hanya aku… tapi untuk kamu juga… 🙂 semoga. amiiin

Syukur ku tak akan pernah berhenti selama nafas masih mampu berhembus dalam paru-paru pemberianMu Allah..

selalu..

-nur ulfa mauli dewi- 

love? friendship is better…

My Lovely best Friend!!

 

“Aduh!!” aku reflex menjerit ketika sebuah bola basket dengan mulusnya mendarat di pipi kananku yang sontak membuyarkan lamunanku di taman kompleks perumahan Permata Jingga sore itu. Bangku taman adalah tempat favoritku melepas penat. Seorang cowok berlari menghampiri bangku tempatku bersila. Pasti dia pemilik bola basket sialan itu, pikirku sambil mengelus pipiku yang terasa sangat panas dan nyeri.

“Sorry..aku nggak sengaja! Sakit nggak?!”ujarnya ketika sampai di tempatku duduk dengan muka sarat akan penyesalan.

“Ya sakit lah! Emangnya muka aku ring basket apa?! Dilempar-lemparin bola!” jawabku ketus.

“Iya, tapi aku bener-bener nggak sengaja,maaf ya…” katanya sungguh-sungguh. Senyumnya terlihat bersahabat dan tulus. Tampangnya yang nggak kalah ganteng sama Case Fabregas, membuatku urung memakinya apalagi menamparnya. Nggak tahu kenapa? Tiba-tiba dadaku terasa hangat melihatnya.

‘untung cakep, kalo nggak, abis loe’ kataku dalam hati.

“Iya!” kataku akhirnya dengan muka tetap cemberut, semonyok tanjung kodok, mencoba memaafkannya. Cowok itu tiba-tiba mengulurkan tangannya.

“Terima kasih, nona manis. Kenalin aku Dimas, tetangga baru kamu!” katanya tersenyum manis sekali yang aku yakin banget sudah membuat jantungku lompat dari tempat persinggahannya. Tapi juga sekaligus membuat perut ku mual. Dasar cowok!

“Vanya.” jawabku singkat dengan muka semerah kepiting rebus. ‘jaim, bro.’

“ Kamu nggak usah takut sama aku, aku udah jinak kok, jadi nggak bakalan gigit. hahaha..”candanya seraya duduk di sebelahku. ‘wekk.. Nggak lucu!’makiku dalam hati.

“Kok tau kamu tetanggaan sama aku?” tanyaku akhirnya setelah beberapa saat tak ada yang bersuara.

“Akhirnya kamu mau ngomong juga. Kirain kita mau diem-dieman ampe besok pagi.” kata Dimas dengan seringai jail. Mau tak mau kontan membuatku tersenyum.

“ Nah, kalo senyum gitu kan manis.”

“Eh,kamu nanya apa tadi?”

“Kok kamu tau kita tetanggaan?”

“owh itu, kan aku tiap hari liat kamu keluar dan masuk rumah di sebelah rumah aku. Jadi aku yakin kalo kamu pasti tetanggaku. Hehehe..” jelasnya tak lupa dengan cadaan jailnya.

Perasaan marahku karena kejadian bola itu lenyap dengan tingkah Dimas yang lucu dan bersahabat. Sayangnya cuaca langit di sore itu tak begitu mendukung kami untuk melanjutkan percakapan yang semakin terdengar seru karena Dimas bercerita dengan berbagai gaya dan ekspresi lucunya. ‘asikk aku punya teman baru’ sorakku dalam hati,girang. J

‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’

Perkenalan sore itu pun berlanjut menjadi persahabatan yang tak terasa sudah kami lewati hampir 4 tahun. Dimas orang yang sangat menyenangkan, dia cerewet sekali tapi juga pendengar yang sangat baik. Tak butuh waktu lama untuk kami saling mengenal satu sama lain. Apalagi sebagai anak tunggal, kesepian ku lenyap sejak kedatangan Dimas dan Renata, adik perempuan Dimas. Setiap sore Dimas selalu datang ke rumahku hanya untuk sekedar ngobrol, main game ataupun belajar bersama. Walaupun dia sangat ekspresif tapi Dimas bukan orang yang talk only no action. Prestasinya cukup membanggakan di sekolah barunya.

“Vanya..Vanya..ngerjainnya yang serius donk?!Besok loe itu mau ujian. Kalau belajarnya tetep kayak gitu,nilai fisika loe pasti tambah nggak karuan!”omel Dimas dengan sebal melihat ku tak serius mengerjakan soal-soal fisika yang dia berikan. Malam itu kami sedang belajar bersama seperti biasanya.

“Dimas..aku tuh nggak bisa ngerjain soal-sola kamu dari neraka ini!Udah deh nggak usah maksa aku belajar fisika lagi!”sahutku ikut sebal karena dia mulai mengguruiku.

“Bukannya gue mau sok pinter,tapi gue cuma nggak mau aja jadi temen yang nggak berguna buat elo.”katanya sabar ketika melihatku mulai cemberut.

“Tapi aku bener-bener nggak bisa Dimas..kapasitas fisika di otakku nggak sebanyak fisika di dalam otak kamu,yang gampang melahap soal-soal kayak gini!”Aku semakin sebal mendengar ocehan Dimas.

“Nggak ada yang nggak bisa!Sini gue ajarin lagi. Pelan pelan deh,ntar kalo nggak ngerti bilang biar gue ulang lagi.”katanya sambil mengeluarkan jurus andalannya menghadapi ku,dengan kesabaran dan tentu saja senyumannya. Dimas paling tau kalau senyumannya adalah jurus ampuh untuk membujukku.

“iya deh..tapi pelan-pelan aja!”putusku mengiyakan permintaannya.

            Aku sangat menyukai sikap dan sifat Dimas sahabatku itu. Walupun dia tergolong anak yang suka hang out bareng temen-temennya,tapi dia nggak pernah lupa akan kewajiban belajarnya. Dimas juga bukan tipe orang yang sangat bijak, tapi dia selalu tahu kapan dan di mana dia harus bersikap tegas. Ada perasaan asing mulai menyusup ke dalam ruang yang telah lama kosong di sudut hatiku. Perasaan yang selama dalam persahabatan ini berusaha ku hindari. Entah sejak kapan benih itu mulai diam-diam tersemai di sana. Perhatian-perhatian kecil yang Dimas berikan padaku seakan menjadi pupuk yang membuat benih itu semakin tumbuh dan kini kian menyesakkan dada tapi aku nggak mau persahabatan yang berharga ini harus terlepas dari genggamanku hanya karena perasaan ini. Aku cukup bahagia Dimas sangat menyayangiku walaupun hanya sebatas sahabat. Itu lebih dari cukup untukku.

‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’

“Cie..tumben lu pinter Fisika Van. Sejak kapan?Kok gue nggak pernah ngeh ya?”celoteh Reva usai ulangan Fisika kami di bagikan.

“Iya nih…aku aja kalah sama kamu. Kok bisa sih??”Vina si manja tapi otak tehnik itu menyahut.

“Aku kan sekarang punya guru les privat fisika. Jadi soal kayak gitu mah nggak ada apa-apanya!Aku juga jadi semangat belajarnya,kayaknya kalian mesti gabung deh.”Jelasku dengan semangat menjawab pertanyan mereka sewaktu kami sedang menikmati makan siang di kantin sekolah.

“Guru privat? Sejak kapan loe ikut privat fisika segala?Kok loe ampe semangat gitu sih?” Reva antusias menggapiku.

“Pasti gurunya cakep tuh!Makanya Vanya jadi semangat belajar fisika.”sahut Vina.

“hehehe…nggak kok. Gurunya nggak cakep-cakep banget,standart malah. Tapi privat aku gratis malahan dapet bonus es krim strawberry.”Aku senyum-senyum melihat ekspresi kaget mereka.

“Siapa Van guru loe?”

“Dimas.”jawabku tetap riang sambil melahap makan siangku.

“owh..pantes!”sahut mereka hampir bersamaan. Merekapun melanjutkan melahap makan siang mereka.

“Van,lu sama Dimas tu beneran cuma sahabatan apa udah jadian sih??” tiba-tiba Reva nyelutuk dan membuatku sedikit tersedak mendengarnya.

“Iya..Van,kalian tuh kayak bukan cuma sahabatan. Kemana-kemana berdua. Ngapain-ngapain berdua. Kayak surat sama amplopnya tau nggak?” Vina menimpali pertanyaan Reva.

“Ah..masa sih?biasa aja tuh.”jawabku enteng tanpa menghentikan aktivitasku melahap bakso.

“Yaelah..ni anak di bilangin nggak percaya.”gerutu Vina.

“Vina..Reva..sahabat-sahabatku yang paling baek..kita tuh udah bahas ini berkali-kali tau?! Lagian aku sama Dimas tu ya kayak aku sama kalian gini. Nggak ada perasaan apa-apa. Jadi kami nggak mungkin pacaran! Bedanya, Dimas rumahnya sebelahan sama rumah aku,jadi kita intensitas ketemunya lebih sering. Dan kalian rumahnya pada jauh dari rumah aku.”tegasku panjang lebar mencoba meyakinkan mereka.

Reva dan Vina mangut-mangut dan akhirnya menyerah menginterogasiku. Kemudian kami memutuskan kembali ke kelas karena suara bel sudah terdengar nyaring.

“ehm..Vanya sebenernya suka nggak sih sama Dimas?” celutuk Vani tiba-tiba saat kami berjalan di koridor.

“hah??”aku kaget sekali mendengar pertanyaan Vani yang nggak terduga itu.

“Nggak usah sok kaget gitu deh Van. Kita kan sahabatan udah lama banget, masa loe nggak mau cerita sama kita?Sampe kita harus nyadar sendiri kalo elo sama Dimas tu saling suka.”giliran Reva menimpali kata-kata Vani.

“Dari cara kalian saling ngasih perhatian, cara kalian menatap satu sama laen itu beda banget dari tatapan biasa tau!”tambahnya.

“Apalagi kemaren waktu Dimas nolongin loe yang mau tenggelem, dia tuh keliatan cemas..banget. oiya, Dimas juga sering nyayi sama maen gitar buat loe kan??hem..romantisnya.”penyakit lebay Vani kumat.

“tuh kan beneran…kalian tu beneran kasmaran!”Reva ketulara penyakit lebaynya Vani.

“Emangnya iya ya?!”jawabku cuek dan melenggang ke dalam kelas meninggalkan mereka.

“Yah..Vanya..kamu nggak romantis banget sih..”teriak Vani mengikutiku.

“iya nih Vanya! Disamber makhluk laen tau rasa loe!!”timpal Reva.

            Seandainya aja mereka tau gimana perasaan ku?? Ya! Aku memang menyukai Dimas. Tapi apa Dimas juga merasakan hal yang sama sepertiku? Seperti apa yang Reva dan Vani bilang?? Enggak mungkin!!Karena Dimas udah punya putri idaman yang sangat dia sukai. Entah mengapa dadaku kian sesak kalau harus mengakui hal itu.

‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’

 “Kamu kenapa sih?? Akhir-akhir ini kamu tu nggak asik,tau nggak?!” kataku sebal melihat kelakuan Dimas.

“ah..enggak!perasaan biasa aja deh.”

“Sejak kapan kamu berani bo’ong sama aku??”aku semakin sebal padanya. Ku putuskan memberinya waktu untuk menjawab.

“Loe pernah kepikiran buat punya cowok nggak?”akhirnya Dimas memutuskan memulai percakapan.

“Kenapa tiba-tiba nanya kayak gitu?”balik ku bertanya.

“Masih ingat Cicil nggak? yang pernah gue ceritain dulu.”

“ehm…iya aku masih inget! Emangnya dia kenapa?”jawabku segera berusaha menutupi perasaan aneh yang tiba-tiba menyusup dan membuat nafas ku terasa sesak.

“Loe tau kan gue suka banget sama dia?” Pertanyaan Dimas hanya ku jawab dengan anggukan.

“Lusa dia ulang tahun. Gue mau nembak dia. Menurut loe gimana?”lanjut Dimas entah kenapa terlihat ragu.

Dan seketika itu makhluk kecil yang ada dalam rongga dadaku pun seakan tak mampu mengendalikan kekagetannya mendengar perkataan Dimas. Sampai nafasku tanpa sadar tercekat. Dimas tak menyadari hal itu karena pandangannya menatap lurus ke depan. Aku teringat ucapan Reva tiga hari yang lalu. Tapi aku nggak boleh egois. Aku hanya bertahta sebagai sahabat di hati Dimas. Tidak lebih dari itu. Cicil gadis yang sangat baik dan sempurna untuk Dimas. Aku harus memikirkan perasaan Dimas, bukannya mementingkan perasaanku yang tanpa izin ini.

“Kok kamu ngomongnya nggak semangat gitu sih?!Pake acara nanya ke aku pengen punya cowok segala lagi. Emangnya ada hubungannya?”jawabku akhirnya setelah mampu mengendalikan diri. Dan berusaha tetap riang seperti biasanya.

“Kata-kata kamu tadi tuh nunjukin keraguan,kata Toni kan Cicil juga suka sama kamu. Trus kamu ragu kenapa lagi?”lanjutku dengan berat hati..

Bukannya menjawab pertanyaanku, tapi Dimas hanya menatap ku diam. Dan aku mencoba mencari sendiri jawaban pertanyaanku di mata Dimas.

“Ya ampun Dimas..aku selalu dukung kamu tau!Nggak usah mikir kalo aku nggak setuju deh! Lagian aku nggak mau punya cowok cerewet kayak kamu,walaupun stok cowok di dunia udah habis! Muka kamu nggak banget tau!”candaku akhirnya dan mencubit kedua pipinya dengan gemas mencoba membuat suasana hati Dimas bersemangat lagi,dan berhasil!

“Ye…gue yang eneg liat muka loe,gue juga ogah punya cewek sadis kayak elo!” balasnya mengacak rambutku. Tiba-tiba Dimas memeluk ku dan sontak membuatku terdiam.

“Thanks ya Van. Loe udah jadi sahabat terbaik gue. Jujur gue takut hubungan persahabatan kita nggak bakalan bisa tetep kayak gini. Tapi sekarang aku yakin, persahabatan kita nggak bakalan kenapa-kenapa walaupun keadaannya mungkin beda. Thanks banget loe mau ngertiin gue.” Kata-kata dan suara lembut Dimas membuat muara kecil di pelupuk mataku hampir tumpah. Tapi aku tetap berusaha membendungnya dengan sekuat tenaga.

“ya iyalah Dim…kata-kata kamu kayak kita baru sahabatan kemaren tau nggak?!”aku melepas pelukan Dimas dan meninju bahunya pelan. Senyuman Dimas sudah kembali seperti biasanya. Bayangan hari-hari bahagia bersama Dimaspun berlarian di pikiranku.

            Akhir-akhir ini,Dimas memang menjadi pendiam tak seperti biasanya. Dia menjawab pertanyaan ku hanya dengan jawaban singkat. Raut wajahnya juga terlihat seperti menyimpan beban. Sekarang aku tau apa yang menyebabkannya seperti itu. Dimas terlalu menyayangiku sampai-sampai Dimas takut aku merasa kehilangan dirinya seandainya Dimas memutuskan untuk memiliki dara cantik idamannya tanpa restu dari ku.

            Sepertinya bendungan yang sedari tadi berusaha ku bangun, tak sanggup lagi menahan bebannya. Setitik air bening menetes dari ujung mataku saat jemari lentik Dimas asyik menari bersama senar gitar kesayangnya, menyanyikan lagu yang Dimas bilang diciptakannya khusus buat aku, sahabat terbaik Dimas.

            Aku nggak tau sampai kapan aku bisa bertahan dengan sesak di dadaku ini. Dimas menyeka air mata yang mengalir di pipiku dan akupun menghambur memeluknya. Aku yakin aku pasti kuat, karena aku tetap memiliki hati tulus Dimas, senyuman Dimas yang nggak pernah pudar ,dan yang terpenting Dimas tetap di sisiku walaupun hanya sekedar jadi sahabat dalam hidupku. Yah… persahabatan kami yang tak akan pernah berakhir…

By:

_pauluphred_

:. new year?? .:

WELCOME JanuRi……. 😀

yap. januari.. bulan di mana Allah ngizinin aku bernafas… 

bulan dimana Allah juga menghentikan nafas seseorang dalam hidup ku…

januari… ga tau harus sedih apa seneng,, yang  jelas.. januari adalah bulan yang berarti macem2 buat aku..

januarii… semoga menjadi niat baru dalam langkah kehidupanku… 🙂

.. Happy New Year ..

for me, for you… for us 🙂

:.mimpi buruk.:

malang, 12-12-11

Astaghfirullah… Allah.. saya benar2 terpukul.. 😦

mimpi apa q semalem ya.. 😦 gak inget…

aku benci. aku benci. aku bencii………..

emang salah ta temenan sm mantan pacar?? emang kalo mantan pacar itu harus menghilang dari peredaran bumi yang sama2 dipijak ini??

suruh pindah planet gitu?? 😦

Demi Monyet q gak ada maksud apa2.. tapi kenapa aku yang dimarah2in.. 😥

Ya Tuhan.. kalo emang aku salah.. Tolong Tuhan.. jangan biarin tangan ini mencari2nya.. jangan biarin tangan q membalas sms2nya.. 😦

Tuhan aku butuh obat…

aku benar2 terluka kali ini… 😦

cwek nangis

..oLd story..

heei.. hari ini tanggal 6 bulan 12.. {bingung mw pke emot ap? gini 🙂 ato 😦 } hahahaiiis

sebelumnya, ga maksud pa2.. nulis ini.. cm pengen nulis aja….

pada tanggal ini. untuk pertama kalinya aku melingkari tanggal dengan bentuk hati, sepanjang perjalanan hidupku.. 🙂

terimakasih sudah pernah merasakan itu..

pada tanggal ini juga.. aku menggambar hati yang terbelah.hhe..

 

tidak.. aku tidak berusaha mengingatkan apapun…beneran..

hanya, pengen ketawa sendiri. kenapa hape q tetep ngremainder? q lupa hapusnya kayaknya..

pengen ketawanya lagi.. hari ini..(sebelum liat hape ada remainder) Tuhan udah ngrimainder q duluan..

senyum itu. udah berkembang lagi.. 🙂 setidaknya itu yang aku lihat..

dan di hari ini untuk pertama kalinya. aku berdoa dalam sujud ku. berdoa agar hatiku tak sakit. yg sebelumnya ngga pernah q lakukan.

berdoa karena kamu..

 

dia cantik.. 🙂 semoga dy lebih baik..(pastinya ya?) hheehe

semoga dy adalah bidadari kiriman Tuhan buat kamu.. amiin

 

jangan tanya keadaan ku..

aku, masih belum memikirkan itu..

 

dan hari ini.. aku harus benar2 mulai memikirkan tentang aku..

karena kamu..

aku tau kamu akan baik2 saja, seterusnya…

 

“ciemungiel”

malang, 061211